Kediri - Pasca menggelar tradisi megengan kini Sahabat Boro Jarakan (Saroja) kembali menghidupkan tradisi kupatan, dalam rangka merayakan lebaran 1445 Hijriah, yang dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Saroja Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (16/04/2024).
Adapun yang disuguhkan bagi para warga dalam acara ini yakni 1.000 ketupat yang ditaruh diatas sebuah lengkong (wadah tang berasal dari gedebog pisang) yang berjumlah 250 buah dan setiap isinya berisi 5-6 buah ketupat dan menghabiskan 3 ekor kambing.
Supriyo selaku Pengasuh Takmir Masjid Al Hidayah Saroja mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat Jarakan pada hari ini dan melalui giat ini ditargetkan untuk mempertahankan tradisi Kupatan yang dirasa sudah mulai jarang bahkan tidak ada khususnya di Kota Kediri
"Kita menghidupkan tradisi di masa kecil kita yang sudah mulai hilang dan sudah tidak ada lagi. Dengan menggelar kegiatan tradisi seribu ketupat yang dimulai dari RW 3 Lingkungan Jarakan Kelurahan Pojok dipusatkan di samping Masjid Al Hidayah Soraja ini, " ucapnya.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Supriyo menambahkan bahwa cita-citanya setelah berhasil membangun masjid Al Hidayah Saroja ini, ada keinginan untuk selalu nguri-nguri atau mengembangkan kembali tradisi yang menjadi kearifan lokal Kota Kediri, salah satunya yakni, seribu kupat.
Kita berharap untuk Pemerintah Kota Kediri melalui Kepala Disbudparpora untuk memperhatikan dan menghidupkan tradisi kupatan sehingga bisa menjadi contoh Kelurahan lain wilayah Kota Kediri.
"Dengan menghidupkan kembali tradisi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemudik, kaum perantauan agar mereka memiliki rasa kangen, sehingga Kediri ngangenin bisa terasa bukan hanya menjadi slogan semata, " pungkasnya.